Warga Dusun Sabrang Bendo Gelar Ritual Selamatan Dusun dalam Suasana Pandemi
Sebagai wujud syukur kepada Tuhan yme. warga Dusun Sabrang Bendo Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu menggelar ritual selamatan dusun yang dirupakan dengan doa bersama. Karena masih dalam suasana pandemi. Tidak ada acara perayaan yang berlebihan. Warga dusun sepakat mengelar selamatan dusun dengan doa bersama yang diikuti ratusan warga. Usai memanjatkan doa seluruh warga kemudian menyantap tumpeng yang mereka bawa sendiri untuk dimakan bersama sama.

AGROPOLITAN.TV - Meski Kota Batu sudah dinyatakan turun level ke level 3 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun sejumlah kegiatan warga masih dilakukan terbatas sesuai dengan protokol kesehatan covid-19. memasuki era kebiasaan baru dimasa pandemi Covid19 dimana sejumlah kegiatan warga yang sebelumnya dilarang dilaksanakan kini mulai bisa digelar kembali. Seperti yang terlihat di Dusun Sabrang Bendo Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Warga Dusun Sabrang Bendo Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu menggelar selamatan desa sebagai wujud syukur kepada tuhan yme. Selamatan dusun dirupakan dengan doa bersama dan melaksanakan tasyakuran dan selamatan sumber mata air karena masih dalam masa pandemi covid-19 warga menggelar ritual selamatan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker. Karena masih dalam suasana pandemi. Tidak ada acara perayaan yang berlebihan. warga dusun sepakat mengelar selamatan dusun dengan doa bersama yang diikuti beberapa warga.
Kepala Dusun Sabrang Bendo, Titin Hikma, mengatakan acara ini merupakan tradisi yang tiap tahun digelar warga. Tahun ini karena pandemi covid-19 acara hampir gagal digelar namun seiring diperbolehkanya menggelar acara keramaian namun dengan melaksanakan protokol kesehatan. Maka selamatan dusun tetap digelar akan atas permintaan warga dengan protokol kesehatan.
Meski digelar berbeda dengann pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya selalu diadakan pagelaran seperti wayang kulit dan pengajian sebagai bentuk rasa bahagia dan rasa syukur masyarakat. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 kali ini masyarakat hanya bisa melaksanakan tasyakuran di wilayah RT masing-masing dan beberapa di pusat sumber air. Tetapi, hal ini tidak mengurangi rasa syukur dan berterima kasih masyarakat kepada tuhan atas limpahan rezeki berupa air yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari khususnya sebagai sumber irigasi pertanian Giripurno.
Usai memanjatkan doa yang dipimpin oleh sesepuh desa. Seluruh warga kemudian menyantap tumpeng dan hidangan yang mereka bawa sendiri untuk dimakan bersama sama. Meski cukup sederhana namun acara seperti ini merupakan wujud syukur dan kebersamaan warga desa.
Tim Liputan ATV