Usaha Menjajikan Omah Quilting Seni Kain Percah Kaya Akan Motif Dengan Varian Warna

Quilting merupakan seni kriya kain perca yang menggabungkan kain perca atau jenis kain tertentu yang meiliki motif dan warna menarik dengan potongan aserta ukuran yang berbeda sehingga menjadi suatu motif yang menarik. Potongan kain yang digabungkan lalu di tindas dengan jahitan model jelujur sesuai motif, seperti yang dikerjakan oleh seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha rumahan omah quilting berada di jl.gajahyana 1 no 703 - dinoyo - lowokwaru – malang.

Usaha Menjajikan Omah Quilting Seni Kain Percah Kaya Akan Motif Dengan Varian Warna
foto : kain percah kaya akan motif.

AGROPOLITAN.TV – Kota Batu. Seni kriya kain saat ini terus berkembang dan mampu mengikuti trend perkembangan zaman, selain batik dan fashion yang berbahan kain, akhir akhir ini dikota besar lagi trend seni kriya kain yang barbaric quilting, quilting merupakan seni kriya kain perca yang menggabungkan kain perca atau jenis kain tertentu yang meiliki motif dan warna menarik dengan potongan serta ukuran yang berbeda sehingga menjadi suatu motif yang menarik. Seperti yang dikerjakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki komunitas quilting di kota malang dan memiliki anggota sebanyak kurang lebih 20 orang tergabung  di mapaquilt mayoritas wanita  yang memiliki keahlian menjahit. Sebab dalam mengerjakan quilting diperlukan keahlian khusus terutama jahit menjahit selain memiliki ketrampilan khusus mendesain untuk membuat suatu motif.

Berbeda dengan seni kain perca pada umumnya quilting banyak menggunkan  kain  utuh dan bukan kain limbah atau percah dan sengaja di potong kecil tak beraturan sesuai pola kemudian digabungkan kembali dengan memakai tehnik quilting  sebagai bahan produk tertentu. Tiwuk Pratiwi salah satunya seorang warga jl. Gajahyana 1 no 703 - dinoyo  - lowokwaru - malang ini, ia memulai usaha dalam pembuatan quilting sejak tahun 2012 setelah ia menghabiskan masa perantaunya dari pulau sumbawa, yang mana disana quilting merupakan kegiatan ibu ibu istri penambang guna mengisi waktu luangnya.  Kemudian ia berinisiasi untuk membuka usaha yang ia namai omah quilting dikotanya sebagai usaha dan bisnisnya hingga saat ini.

Sementara seni quilting sendiri berasal dari negara amerika dan tergolong masih jarang dikerjakan di kota kecil seperti malang namun sudah banyak dikenal kalangan luas terutama ibu - ibu. Adapun bahan utama yang digunakan dalam pembuatan seni kerjinan kriya kain quilting ini sangat sederhana antara lain kain bermotif batik yang kaya warna jenis katun, dakron, benang dan beberapa bahan penunjnga lainya. Sementara untuk alat yang digunakan antara lain pisau pemotong atau cutter, penggaris, alas pemotongan bahan, gunting serta mesin jahit yang memiliki penggunaan  khusus, juga beberapa buku panduan untuk membuat pola dan desain sesuai standart dari amerika  sebab sementara ini  hanya bisa mengacu pola dari negara asal, sebagai tehnik dasar quilting. Adapun produk yang iakerjakan selama menekuni quilting ini seperti  bad cover, wallhinging, hiasan dinding, sarung bantal, tas dan yang lainnya.

Sementara ia lebih memanfaat kain percah untuk produk kecilsouvenirnya dan untuk produk bad cover ia menggunakan kain utuh yang sengaja dipotong tak beraturan. Untuk proses pengerjaanya sendiri memakan waktu selama seminggu untuk mengerjakan satu motif bad cover biasa, sementara untuk motif yang rumit memakan waktu hingga satu bulan untuk satu bad cover yang berwalitas, dengan cara pengerjaaan memotong bahan kain yang telah disiapkan, sesuai pola yang akan dikerjakan kemudian dijadikan satu dengan menggabungkan potongan kain menggunkan mesin jahit hingga finising menimpal quilting dengan pola benang jahitan  membentuk suatu motif, lalu dikemas dalam sebuah tas plastik, dan siap untuk di distribusikan.

Untuk harga setiap produknya sangat variatif mulai dari harga 500 ribu hingga 2,5 juta  dengan ukuran 120 hingga 240 sesuai permintaan. Untuk saat ini ia mampu memasarkan hingga luar kota untuk saat ini ia mampu memasarkan hingga luar kota seperti jogja bandung, jakarta, dan surabaya melalui teman temannya dengan menggunakan sosial media yang ia miliki. Ujar  Tiwuk Purwati, owner saat ditemui Saiful Akbar, jurnalis atv batu, jumad (8/12).

Kedepanya Tiwuk berharap dengan usaha yang telah ia rintis ini mampu memberikan manfaat bagi ibu – ibu lainya serta kaum muda untuk lebih giat menyukai dunia jahit menjahit dan mau belajar dikarenakan bisni ini akan memberikan prospek yang sangat baik dan usaha quilting semakin banyak dikenal orang.