UMM Jalin Komitmen Kembangkan Pertanian, Energi dan Aviasi dengan Jember

Agropolitan TV. Tidak hanya fokus mengembangkan kualitas pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga turut membangun kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan berbagai daerah, termasuk Jember. Dimulai dengan diskusi bersama dengan Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto, ST. beserta jajaran pada 2 Januari 2023 lalu. Beberapa aspek yang dikerjasamakan yakni bidang pertanian, energi baru terbarukan (EBT), aviasi hingga pendidikan.
Menariknya, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. dan Wakil Rektor II Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. datang mengendarai pesawat yang turun di Bandar Udara Notohadinegoro, Jember. Bahkan salah satu pesawat yang datang merupakan milik UKM Biru Flying Club UMM.
Menyambut rombongan Kampus Putih, Hendy, sapaannya mengatakan bahwa pihaknya sangat memerlukan inovasi yang sudah dilakukan UMM. Banyak produk dan penemuan Kampus Putih yang bisa ditiru dan diimplementasikan di Jember.
“Satu hal yang menarik adalah bidang pertanian. Bagaimana UMM bisa mengatasi problem pupuk di berbagai daerah. Jember juga memiliki problem serupa, sehingga harapannya kerjasama yang dibangun bersama UMM bisa mengatasi masalah ini. Apalagi UMM sudah menggunakan pupuk organik di Situbondo dan berhasil. Kebetulan kami juga tengah mempersiapkan pembangunan pabrik pupuk organik,” katanya.
Ia juga mengapresiasi UMM yang segera menghadirkan para ahli untuk memberikan masukan di aspek pertanian. Rencananya pada 5 januari 2023 nanti, ada sederet profesor yang akan turut memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi. Dengan begitu dapat mempercepat aktivitas nyata di antara keduanya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menilai bahwa Jember memiliki potensi yang sangat besar. Di bidang pertanian, Jember menduduki tempat ketiga sebagai penghasil beras terbanyak di Jawa Timur. Sayangnya, selama ini para petani terlalu bergantung pada pupuk kimia. Padahal harga pupuk jenis itu semakin hari semakin tinggi.
“Hal itu tentu akan merugikan para petani. Maka, UMM hadir dan menggandeng Jember dalam mengupayakan solusi melalui pupuk organik. Apalagi kami juga sudah berpengalaman. Harapannya, biaya produksi bisa ditekan dan membuat petani mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Niat kami dan Bupati Jember juga sama yakni menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Di aspek lain, UMM-Jember juga akan mengembangkan EBT di beberapa titik. Ada tiga titik yang menurut Fauzan memungkinkan untuk dikembangkan EBT, khususnya pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
Menurut rektor asal Kediri itu, ada banyak manfaat yang diperoleh dari PLTMH. Salah satunya yakni mampu memberikan aliran listrik pada mereka yang belum merasakannya. Kalaupun sudah semua, adanya PLTMH ini bisa mendorong warga untuk lebih produktif dengan mengembangkan home industry.
Begitupun dengan kerjasama keduanya di bidang aviasi untuk destinasi wisata di Jember serta peningkatan kualitas SDM. Fauzan menegaskan bahwa UMM akan selalu mendukung pengembangan potensi wisata Jember melalui jalur udara. Hal ini tentu akan menjadi tujuan rekreasi yang menarik dan berbeda dengan yang lain. Didukung dengan panorama indah yang dimiliki Jember.
“Semoga kerjasama UMM dan Jember mampu menghasilkan solusi yang baik, utamanya dalam rangka memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Diawali dengan produksi pupuk organik, kemudian pesawat sebagai wisata, peningkatan SDM, hingga EBT,” tegasnya.
Sebelumnya, UMM juga telah mendampingi sederet daerah. Seperti misalnya pendampingan aspek pertanian di Situbondo, wisata di Gresik, EBT di Kabupaten Malang, dan lainnya. Hal itu menjadi bentuk pengabdian dan kontribusi UMM bagi Indonesia.