Terdampak pandemi stok darah PMI Batu menurun

agropolitan.tv - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ternyata berpengaruh pada jumlah pasokan darah. Pandemi Covid-19 membuat masyarakat enggan dan takut untuk menyumbangkan darahnya. Untuk itu PMI Kota Batu bareng PMI Kabupaten Malang terus menggelar kegiatan donor darah agar stok pasokan darah tercukupi.

Pandemi Covid-19 yang merebak sejak awal Maret 2020 lalu, telah memorak porandakan sistem kehidupan masyarakat indonesia. roda Perekonomian melambat, aktivitas warga juga terhambat seiring diterapkannya Social Distancing atau Phsycal Distancing guna memutus mata rantai keganasan virus tersebut.

Bahkan, Palang Merah Indonesia (PMI) juga terimbas badai corona Covid-19 ini. Lembaga yang mengumpulkan darah tersebut mengungkapkan bahwa stoknya menurun drastis setelah adanya Social Distancing. Stok darah di sejumlah daerah berada di ambang batas kekhawatiran seiring persediaan yang kian menipis, tak terkecuali Kota Batu.

Agar jumlah pendonor kembali meningkat, PMI terus melakukan kampanye. Salah satunya adalah terus menggelar kegiatan donor darah di markas PMI Kota Batu, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Kepala markas PMI Kota Batu, Abdul Muntolib menjelaskan, stok darah selama 1 tahun terakhir mengalami penurunan drastis khususnya pada awal merebaknya Covid-19 hingga akhir 2020 lalu. Hal ini menyusul adanya kebijakan penerapan sosial distancing. Meski demikian, sejak awal 2021, stok darah secara bertahap terus mengalami peningkatan hingga saat ini.

Hingga saat ini stock darah untuk Kabupaten Malang dan Kota Batu mencukupi dan di harapkan untuk warga tetap tidak putus semangat mendonorkan darahnya kepada yang membutuhkan darah.

Ary Punka Aji atv