Sepekan Ramadhan, Harga Ayam Tembus 42 Ribu Perkilo
Harga ayam potong pada pekan pertama Ramadhan 1442 Hijriah, mengalami kenaikan. Di pasar tradisional Kota Batu, harga ayam tembus di kisaran 40 ribu rupiah hingga 42 ribu rupiah per kilogram. Harga ini naik dari sebelumnya hanya di angka 32 ribu per kgnya. Kenaikan diprediksi akan terus terjadi seiring dengan semakin meningkatnya permintaan, terlebih mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442H.

agropolitan.tv -Harga ayam potong pada pekan pertama Ramadhan 1442 Hijriah, mengalami kenaikan. Di pasar tradisional Kota Batu, harga ayam tembus di kisaran 40 ribu rupiah hingga 42 ribu rupiah per kilogram. Harga ini naik dari sebelumnya hanya di angka 32 ribu per kgnya. Kenaikan diprediksi akan terus terjadi seiring dengan semakin meningkatnya permintaan, terlebih mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442H.
Pekan pertama Ramadhan 1442 Hijriah, harga ayam potong di pasar tradisional Kota batu mencapai kisaran 40 ribu rupiah hingga 42 ribu rupiah per kilogram. Sementara sebelumnya, harga normal ayam potong berada di kisaran 30 ribu rupiah sampai 32 ribu rupiah per kilogram.
Kenaikan harga ayam ini ditengarai karena permintaan konsumen pada awal Ramadhan sempat mengalami kenaikan. Sedangkan stock ayam di peternak semakin berkurang.
Salah satu pedagang ayam potong, juariah menyampaikan, permintaan ayam potong sempat mengalami peningkatan pada awal Ramadhan. Namun saat ini sudah mulai berangsur turun.
Juariah juga menjelaskan, harga ayam potong setiap tahunnya memang tidak stabil. Juariah menyebutkan, tak pernah menemui harga yang konsisten pada ayam potong.
Gejolak Harga Disebabkan Oleh Jumlah Ketersediaan Ayam Sendiri.Semakin Sedikit Ketersediaannya,Maka Akan Semakin Mahal Harganya, Dan Sebaliknya.
Menurutnya,ketersediaan atau pasokan ayam potong biasanya disebabkan oleh harga pakan yang mahal. Selain itu,banyak peternak yang memilih menjual telur ayam juga bisa menjadi penyebab kenaikan harga ayam potong.
Diharapkan Pemerintah dapat mengatasi permasalahan yang harga ayam potong yang tidak stabil.sehingga tak ada lagi gejolak naik turun harga yang memberatkan masyarakat.
Ary Punka Aji Atv