Pandemi Festival Hadrah Kota Batu Terapkan Protokol Kesehatan
Pemerintah Kota Batu melalui bagian kesra menggelar festival hadrah putri se Kota Batu. Festival hadrah ini rutin digelar tiap tahunnya sebagai bagian kemeriahan hari jadi Kota Batu. namun karena tahun ini dilakukan di masa kebiasaan baru pandemi covid-19. Sebanyak 14 Tim Perwakilan Desa/ Kelurahan Se Kota Batu berkompetisi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bahkan Walikota meminta agar penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kriteria penilaian dalam festival hadrah ini.

agropolitan.tv -Pemerintah Kota Batu melalui bagian kesra menggelar festival hadrah putri se Kota Batu. Festival hadrah ini rutin digelar tiap tahunnya sebagai bagian kemeriahan hari jadi Kota Batu. Namun karena tahun ini dilakukan di masa kebiasaan baru pandemi covid-19. Sebanyak 14 Tim Perwakilan Desa/ Kelurahan Se Kota Batu berkompetisi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bahkan Walikota meminta agar penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kriteria penilaian dalam festival hadrah ini.
Sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah Kota Batu melalui bagian kesra menggelar festival hadrah putri se Kota Batu. Festival hadrah ini rutin digelar tiap tahunnya sebagai bagian kemeriahan Hari Jadi Kota Batu. namun karena tahun ini dilakukan di masa kebiasaan baru pandemi covid-19. Sebanyak 14 Tim Perwakilan Desa, Kelurahan se Kota Batu berkompetisi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ismail Gani Kabag Kesra Pemkot Batu mengatakan pelaksanaan Festival hadrah tahun ini dilakukan berbeda dengan mengadaptasi kebiasaan baru pandemi covid-19. Festival yang digelar dengan tujuan melestarikan kesenian dan kebudayaan islami di masyarakat Kota Batu, sebagai daya tarik wisatawan ini, dilakukan dengan protokol kesehatan mulai dari mewajibkan seluruh peserta menggenakan masker atau face shield, juga penampilan peserta dibatasi tiga grup per tampilan, sehingga protokol jaga jarak bisa dilakukan.
Sementara itu Walikota Batu Dewanti Rumpoko yang hadir secara langsung untuk membuka cara ini. menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini, beliau berharap selain melestarikan kesenian hadrah, festival ini juga dapat menjadi media belajar dan silaturahmi bagi warga masyarakat Kota Batu. Walikota meminta agar penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kriteria penilaian dalam festival hadrah ini. Agar masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan meski harus beraktifitas di luar rumah.
Sebanyak 14 grup dengan 400 peserta lebih, bertanding untuk menjadi yang terbaik di pendopo rumah dinas Walikota Batu. Begitu dibuka puluhan peserta tampil dengan gaya dan kemampuan mereka dalam melantukan lagu-lagu islami diiringi musik rebana. Uniknya setiap peserta wajib menampilkan lagu wajib berupa mars Kota Batu. alhasil mars Kota Batu yang biasa dibawakan secara elegan berubah drastis menjadi irama ala ala musik padang pasir. meski cukup aneh di telinga namun iringan musik rebana dipadu dengan tanjidor dan gaya unik peserta membuat mars Kota Batu terdengar lebih cantik dan lucu.
Meski harus tampil dengan mengenakan masker dan face shiel peserta tampak beradaptasi dengan hal tersebut.
Ary FitriAji Atv melaporkan....