Normalisasi Permintaan Menahan Peningkatan Inflasi Kota Malang

Agropolitan TV. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada bulan Januari 2023 mengalami inflasi sebesar 0,15% (mtm), secara tahun kalender dan tahunan tercatat mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,15% (ytd) dan 6,06% (yoy). Secara bulanan, realisasi inflasi Kota Malang lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,58% (mtm). Lebih lanjut, inflasi bulanan Kota Malang tercatat lebih rendah dari Jawa Timur dan Nasional yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,36% (mtm) dan 0,34% (mtm). Secara spasial, inflasi bulanan Kota Malang tercatat terendah se-Jawa Timur.
Inflasi periode Januari 2023 didorong oleh kenaikan harga yang terjadi di beberapa kelompok pengeluaran dengan andil terbesar berasal dari makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,30% (mtm), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,17% (mtm), dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,02% (mtm).
Berdasarkan komoditasnya, inflasi didorong oleh kenaikan harga kontrak rumah dengan andil 0.18% (mtm), beras 0.09% (mtm), cabai rawit 0.08% (mtm), rokok kretek 0.07% (mtm) dan minyak
goreng 0,03% (mtm). Peningkatan harga kontrak rumah didorong oleh penyesuaian tarif di awal tahun dan transmisi dampak tidak langsung kenaikan BBM. Tren kenaikan harga beras masih berlanjut seiring stok BULOG yang masih berada dibawah target CBP di tengah proses impor beras dan masa tanam beras. Kenaikan harga cabai rawit seiring menipisnya stok di tengah masa tanam. Kenaikan harga rokok seiring kebijakan Pemerintah untuk menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar 10% pada tahun 2023. Sementara itu, harga minyak goreng mengalami peningkatan akibat mulai menipisnya jumlah stok Minyakita dan minyak curah di tengah tren kenaikan harga CPO dunia.
Inflasi yang lebih tinggi tertahan h penurunan harga pada beberapa komoditas, seperti angkutan udara dengan andil -0,20% (mtm), bensin -0,11% (mtm), telur ayam ras -0,05% (mtm), tomat -0,03% (mtm), dan daging ayam ras -0,02% (mtm). Penurunan tarif angkutan udara seiring normalisasi harga tiket angkutan udara pasca Nataru. Hal yang sama terjadi pada komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras yang mengalami penurunan harga seiring melandainya permintaan pasca Nataru. Penurunan harga bensin didorong penyesuaian harga BBM per tanggal 3 Januari 2023. Sementara penurunan harga tomat disebabkan oleh melimpahnya stok di tengah panen raya
Perkembangan inflasi di tahun 2023 masih perlu dicermati seiring masih adanya risiko seperti tingginya harga pangan dan energi dunia akibat cuaca ekstrim maupun berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina, yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi nasional maupun Kota Malang. Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahun 2023 akan melandai dan lebih rendah dibanding tahun 2022. Sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia akan terus diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan penguatan koordinasi TPIP-TPID untuk menjaga level inflasi berada dalam rentang sasaran 3,0% +1%.