Minyak Goreng Masih Mahal, Pabrik Bakal Naikkan Harga Kerupuk
Tingginya harga serta kelangkaan minyak goreng berdampak pada beberapa produksi bahan pangan di Kota Malang, seperti yang terjadi pada salah satu Pabrik Kerupuk di Kota Malang yang berlokasi di Kelurahan Gadang, Gang 21B. Salah satu cara untuk mengantisipasi kerugian, Pabrik Kerupuk di Gadang ini berencana untuk menaikakan harga kerupuk dari sebelumnya 200 rupiah, menjadi 250 rupiah per bijinya.
AGROPOLITAN.TV - Tingginya harga serta kelangkaan bahan pokok minyak goreng berdampak pada beberapa produksi bahan pangan di Kota Malang, seperti yang terjadi pada salah satu Pabrik Kerupuk di Kota Malang yang berlokasi di Kelurahan Gadang, Gang 21B.
Di pabrik ini, membutuhkan setidaknya mencapai 60 liter minyak goreng per harinya. Terakhir kali pabrik ini membeli minyak goreng, harganya makin meningkat. Yaitu diatas 20 ribu rupiah per liternya. Akibat dari tingginya harga dan kelangkaan minyak goreng ini, pabrik kerupuk ini kesulitan mengatur produk kerupuk.
Zainal selaku pengusaha kerupuk di pabrik ini, berencana meliburkan produksi kerupuk ini untuk beberapa waktu, jika harga minyak belum juga stabil, maka terpaksa harga kerupuk akan ditingkatkan dari sebelumnya 200 rupiah menjadi 250 rupiah per biji kerupuk. Pemberhentian produksi ini rencananya dihentikan sementara mulai hari Sabtu ini.
Sementara itu, Amanah sebagai salah satu pembeli kerupuk, mengaku merasa maklum jika harga kerupuk ini akan dinaikkan. Sebaliknya ia merasa keberatan dengan mahalnya harga minyak yang belum juga mengalami penurunan.
Sebagai informasi, yang juga menjadi pertimbangan harga kerupuk ini adalah tingginya harga bahan pangan untuk memproduksi kerupuk seperti tepung. Harga tepung ini yang diperkirakan hampir mencapai satu juta rupiah per kuintalnya.
Benaya Harobu, ATV