Lilin Sembahyang Paling Mahal Di Kota Malang
Dalam nuansa tahun baru Imlek 2573 Kongzili, ada beberapa ornamen-ornamen yang tentunya menarik perhatian kita. Seperti harga lilin besar yang sering menghiasi Kelenteng Eng An Kiong. Harga lilin yang paling mahal di tempat ini berkisar 12 hingga 13 juta per batangnya.

AGROPOLITAN.TV - Dalam nuansa tahun baru Imlek 2573 Kongzili, tentu kita tidak lepas pada ornamen-ornamen Imlek yang tergantung pada beberapa sudut kota di Kota Malang.
Tidak saja ratusan lampion yang menarik perhatian, namun juga pada beberapa lilin yang berwarna merah yang dapat kita temui di setiap kelenteng. Siapa sangka, lilin ini juga memiliki ragam harga, baik yang paling murah, hingga paling mahal.
Sesuai sejarahnya, lilin sembahyang ini merupakan tradisi dari China yang telah berlangsung berabad-abad lamanya. Nampak pada ibadah tahun baru Imlek, ada ratusan cahaya dari lilin berpendar menerangi setiap sudut ruangan di Kelenteng Eng An Kiong, yang terletak di Kota Malang.
Lilin-lilin ini memiliki beragam ukuran. Mulai dari lilin kecil yang berukuran 30 hingga 70 centimeter, hingga yang paling besar sekitar satu koma delapan centimeter, atau lebih tinggi daripada orang dewasa.
Harga jualnya juga beragam, dari yang paling kecil seharga belasan ribu rupiah, lilin sedang seharga ratusan ribu rupiah, hingga yang paling besar dibanderol dengan harga 12 hingga 13 juta rupiah.
Wakil Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong, Herman Subianto mengatakan, bahwa lilin yang digunakan dalam peribadatan sebenarnya tidak ada ketentuan ukuran yang tercantum dalam kitab suci. Hanya saja beberapa jemaat memang kerap suka mengoleksi lilin-lilin dengan harga yang sangat mahal.
Jika biasanya lilin berukuran kecil dapat habis pada beberapa waktu saja, lilin ukuran besar pada tempat ini diperkirakan habis sekitar tiga bulan lamanya.
Benaya Harobu, ATV