Kemenag Gelar Rakor Sikapi Ramadhan 1442H Dalam Masa Pandemi

agropolitan.tv -Jelang Ramadhan 1442H,  Kantor Kementrian Agama Kota Batu menggelar Rakor bareng bagian Kesra Pemkot Batu dan Tokoh Ormas Keagamaan Kota Batu. Rakor digelar untuk menyikapi datangnya Bulan Ramadhan di masa pandemi covid-19, disamping menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan, Kemenag juga akan mengaktifkan kembali BHR (Badan Hisab Rukyat) Kota Batu yang lama vakum.

Menyambut datanya Bulan Suci Ramadhan 1442H, yang masih dalam nuansa pandemi covid-19. Kantor Kementrian Agama Kota Batu Menggelar Rapat Koordinasi bareng bagian Kesra Pemkot Batu, Takmir Masjid dan Tokoh Ormas Keagamaan Kota Batu.

Rakor yang digelar di Masjid Sultan Agung Kota Batu ini bertujuan untuk membahas sejumlah kegiatan dan menyikapi datangnya Bulan Ramadhan di masa pandemi covid-19. Disamping menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan, Kemenag juga akan mengaktifkan kembali BHR (Badan Hisab Rukyat) Kota Batu yang lama vakum.

Kepala Kantor Kemenag Kota Batu Drs Nawawi MFIL menjelaskan pihaknya sengaja mengumpulkan Takmir Masjid, Tokoh Ormas Agama Islam dan juga bagian Kesra Kota Batu, untuk membahas tata kelola kegiatan keagamaan selama Bulan Ramadhan. Terlebih Kemenag Kota Batu berkeinginan mengaktifkan kembali  BHR (Badan Hisab Rukyat) Kota Batu yang lama vakum. Nantinya tim BHR bersama tim dari Kemenag akan bersama sama menentukan awal dan akhir Ramadhan 1442H, termasuk menentukan Jadwal Imsyakiyah dan juga Jadwal Adzan Sholat, sehingga setiap Masjid dan Mushola di Kota Batu memiliki kesamaan waktu. 

Meski begitu Kepala Kantor Kemenag Kota Batu menambahkan bahwa sampai saat ini Pemerintah masih belum menentukan awal dan akhir Ramadhan 1442H, namun sejumlah Ormas Keagamaan sudah menentukan berdasarkan perhitungan mereka sendiri.

Sementara itu Kabag Kesra Kota Batu Hendry Suseno mengatakan sedikit berbeda dengan Ramadhan di awal pandemi covid-19 tahun lalu. Ramadhan tahun ini Pemkot Batu akan menggelar kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Safari Ramadhan, sebagai ajang silaturahmi antara Ulama dan Umaro’ juga kepada masyarakat. Pembatasan kegiatan di Masjid selama Ramadhan disesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Ary Punka Aji Atv