INVESTOR, SIAP-SIAP AMBIL UNTUNG DARI 3 MOMEN BESAR INI

AGROPOLITAN.TV. (04/04/21),Window Dressing, January Effect dan Imlek adalah tiga momen yang paling ditunggu para investor setiap tahun. Jelang window dressing, indeks Nikkei dan Hang Seng dipastikan mengalami kenaikkan seiring rapor biru laporan kinerja sejumlah perusahaan.
Analis dan Pimpinan PT Best Profit Future Branch Malang, Andri mengungkapkan,
Untuk Hang Seng prediksi harga hingga akhir Desember 2021 akan mencapai level 25745, sementara Nikkei di rentang 27400 sampai 29450.
Untuk loocogold trennya turun ketika akhir tahun dan diperkirakan akan menyentuh level US$ 1.780/toz pada akhir Desember nanti. Kemudian akan rebound pada minggu pertama Januari 2022 (january effect) menuju level US$ 1800-1850/toz. Posisi emas akan terus mengudara hingga imlek 2022 menuju level US$ 1.880/toz karena mulai pulihnya ekonomi dari Covid-19 dan mengakibatkan geliat permintaan terhadap emas menjadi tinggi," tegasnya,
Pimpinan BPF Malang,(Andri ) saat berkunjung ke JFX & KBI Jakarta
Andri menambahkan, Aroma kenaikkan harga emas telah dimulai sejak minggu kedua Oktober tahun ini. Dari level di bawah US$ 1.700/toz, kini emas terus menyundul ke level US$ 1.800/toz.
Pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang terkoreksi terhadap enam mata uang lain hingga 0,3% lebih dalam beberapa minggu terakhir menjadi salah satu penyebab pula. Hingga akhir tahun, harga emas diperkirakan akan menutup di level US$ 1.810/toz.
Yang jelas, di setiap menjelang akhir tahun emas berjangka hampir dipastikan memiliki peluang keuntungan yang tinggi. Tahapannya dimulai dari menjelang perayaan diwali, para investor bisa mengambil posisi buy karena harga emas biasanya akan menguat. Kemudian setelah diwali, menuju window dressing emas akan terdorong turun dengan menghijaunya harga saham di pasar keuangan, maka investor disarankan untuk tetap mengambil posisi buy dan menahan posisi hingga pergantian akhir tahun, emas akan kembali mengudara seiring adanya January Effect di awal tahun dan perayaan Imlek", tuturnya.(sfl)