Hujan Hambat Pengeringan Gabah
Musim penghujan menjadi kendala tersendiri bagi usaha pengilingan gabah. Pasalnya saat musim penghujan, proses pengeringan gabah menjadi lama dibutuhkan 4 sampai 5 hari untuk mendapatkan gabah kering siap giling. Padahal jika musim kemarau hanya butuh 1 sampai 2 hari saja. dampaknya selain proses pengilingan terhambat, biaya kerjapun bertambah untuk mengupah pekerja.

AGROPOLITAN.TV - Masih tingginya curah hujan menjadi kendala tersendiri bagi petani maupun pemilik usaha pengilingan gabah di Malang Raya. Pasalnya di saat musim penghujan, proses pengeringan gabah menjadi lama dibutuhkan sekitar 4 sampai 5 hari untuk mendapatkan gabah kering siap giling.
Minimnya sinar matahari ditambah lagi guyuran hujan yang tidak bisa diprediksi, menjadi kendala saat gabah sudah terlanjur dijemur. Tidak jarang saat gabah sudah dijemur, tiba tiba mendung dan turun hujan, sehingga terpaksa gabah yang terlanjur dijemur harus kembali ditutupi terpal.
Binarti salah satu pemilik usaha pengilingan beras di wilayah Desa Giripurno Kota Batu ini menegaskan, jika pada musim kemarau, proses pengeringan gabah hanya membutuhkan 1 sampai 2 hari. Namun jika masuk musim penghujan bisa 4 sampai 5 hari baru bisa kering.
Di sisi lain dengan lamanya proses pengeringan gabah, produksi beraspun menjadi terhambat lantaran menunggu gabah benar benar kering untuk menghasilkan kwalitas beras yang baik. Jika dipaksakan gabah digiling dengan kondisi kandungan air masih tinggi, tentu saja kwalitas beras yang dihasilkan pun menjadi turun, pecah pecah bahkan bisa jadi warna beras menjadi kusam dan tidak tahan lama.
Saiful Akbar ATV