Eco Enzym Efektif Minimalisir gas metan dan kurangi bau di TPA Tlekung
Permasalahan bau sampah di TPA terlebih saat musim Penghujan selalu menjadi permasalahan yang belum bisa diselasaikan oleh DLH Kota Batu. Namun saat ini bekerjasama dengan aktivis lingkungan, permasalahan bau dan gas metan di TPA Tlekung sedikit terselesaikan dengan memanfaatkan limbah organic rumah tangga yang sudah difermentasi menjadi cairan serba guna, bernama Eco Enzym

agropolitan.tv - Permasalahan bau sampah di TPA terlebih saat musim Penghujan selalu menjadi permasalahan yang belum bisa diselasaikan oleh DLH Kota Batu. Namun saat ini bekerjasama dengan aktivis lingkungan, permasalahan bau dan gas metan di TPA Tlekung sedikit terselesaikan dengan memanfaatkan limbah organic rumah tangga yang sudah difermentasi menjadi cairan serba guna, bernama Eco Enzym
Permasalahan bau sampah di TPA terlebih saat musim Penghujan selalu menjadi permasalahan yang belum bisa diselasaikan oleh DLH Kota Batu. Namun saat ini bekerjasama dengan aktivis lingkungan, permasalahan bau dan gas metan di TPA Tlekung sedikit terselesaikan dengan memanfaatkan limbah organic rumah tangga yang sudah difermentasi menjadi cairan serba guna, bernama Eco Enzym.
Sisa bahan organik dari aktivitas rumah tangga, seperti buah dan sayuran bisa diolah menjadi hal bermanfaat. Limbah organik dapat diolah kembali melalui proses fermentasi menjadi cairan serbaguna, bernama Eco Enzym.
Teknik pengubahan sampah organik menjadi Eco Enzym berperan penting dalam mengurangi banyaknya sampah organik yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Karena itulah, DLH Kota Batu menggeliatkan peran bank-bank sampah di Kota Batu untuk membuat Eco Enzym. Eco Enzym merupakan cairan yang diproduksi dari fermentasi sisa organik.Pembuatan Eco Enzym menggunakan bahan-bahan organik. Seperti sisa buah-buahan maupun sayur mayur yang belum membusuk. Selanjutnya dicampur dengan molase (tetes tebu) dan air.
Cairan hasil fermentasi sisa bahan organik itu pernah diujicobakan untuk menetralisir aroma busuk sampah di TPA Tlekung. Menurutnya, dari hasil uji coba, Eco Enzym dapat mengurangi bau busuk sampah. Hasilnya Eco Enzym dapat mengurangi gas metan dari 1200 PPM menjadi 600 PPM. Sehingga aroma busuk sampah tak menyeruak. Selama ini, DLH menaburkan bubuk kapur untuk menetralisir bau di TPA Tlekung.
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mendukung penggunaan Eco Enzyme ini dengan adanya Eco Enzyme ini bisa mengurangi dampak bau sampah terutama masyarakat sekitar. Walikota batu meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batu, untuk bisa bekerjasama dengan masyarakat dan aktivis lingkungan untuk bisa memaksimalkan fungsi Eco Enzyme terhadap permasalahan sampah.
Ary Fitriaji Atv