Desa Langgat, Kepuharjo, Karangploso Guyup Rukun Tasyakur Suroan (Tolak Balak)

Desa Langgat, Kepuharjo, Karangploso Guyup Rukun Tasyakur Suroan (Tolak Balak)
Desa Langgat, Kepuharjo, Karangploso Guyup Rukun Tasyakur Suroan (Tolak Balak)

Agropolitan.TV - Kabupaten Malang

Suroan, bagi orang jawa bukan hal yang awam terlebih dari malam suro hingga dihari H suro itu datang, masyarakat jawa hactic dengan kegiatan yang berbagai macam. Mereka selalu berprinsip, jaman boleh berubah tapi wong jowo ojok sampek ilang jowoe. Kegiatannya beragam, mulai dari "melek'an sampek isuk" alias begadang sampai pagi, bahkan tak jarang kita temukan tasyakuran sekampung untuk melakukan do'a mengharap agar 1 tahun kedepan dijauhkan dari bala'.

(Antusias anak kecil dalam mengikuti kegiatan jawa "slametan deso, suroan")

Nah, tak terlepas di kampung yang guyup rukun ini, tiap tahun selalu ada tradisi "nylameti deso" juga, dengan melakukan do'a di depan rumah alias di jalan beralaskan tikar, membawa nasi slamatan untuk dimakan bersama-sama disana, dan membawa "berkat". Wah, ketika tasyakuran menjadi hal menyenangkan bagi anak kecil yang menunggu ada apa sih dibalik bawaan yang bakal dibawa ke rumah, karena tradisinya yakni masing-masing rumah membawa 2 "berkat" dan nantinya akan ditukar setelah pemanjatan do'a da siraman rohani berupa ceramah dari ustad di daerah tersebut. Pastinya anak kecil biasanya antusias dengan apa sih dibalik berkat tersebut, bisa saja nasi, jajanan pasar, bubur suro, dan kue snack, dan bahkan bisa buah-buahan. Tradisi inilah yang dilakukan di dusun wringin anom, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangplso, Kabupaten Malang, tapi orang biasa menyebut desa "Langgat"
Dalam acara slamatan deso  suroan ini turut hadir perangkat desa Langgat, pemuka agama, para ketua paguyupan, dan semua warga Langgat bertumpah ruah di jalanan Langgat Etan tersebut. Berkumpul beramai-ramai mulai dari anak kecil hingga lansia, bercanda bersama membuat suasana semakin hangat terlebih banyak harapan di dalam acara tersebut, meskipun cuaca malam itu, rabu, 19 Juli 2023 pukul 19.00 (bagda isya') hingga pukul 21.00, cuacanya sangat dingin dan angin berhembus kencang tapi warga tetap memanjatkan do'a dan beramah tamah bahagia antar warga.
Tadisi jawa memang indah, Desa Langgat, yang guyup rukun nan permai. (dnf)