CoE Cokelat UMM Kembangkan Dunia Kakao,Gaet Sederet Perusahaan

CoE Cokelat UMM Kembangkan Dunia Kakao,Gaet Sederet Perusahaan
kerajasama MoU bersama sederet Dunia Usaha dan Dunia Industri

Agropolitan TV. Potensi cokelat Indonesia sangat bagus, bahkan memiliki nilai mahal di pasar lokal dan internasional. Sayangnya, berbagai kondisi membuat budidaya kakao menurun setiap tahunnya. Maka, Prodi Teknologi Pangan (TP) Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kerajasama MoU bersama sederet Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Pun dengan diskusi untuk menyusun program dalam rangka menciptakan sumber daya mnausia (SDM) yang mumpuni. Acara ini berlangsung pada 8 Februari 2023 lalu.

Direktur Yayasan Kalimajari I Gusti Agung Ayu Widiastuti mengapresiasi program Center of Excellence Cokelat dan Kopi. Menurutnya, ada jarak antara pergurutan tinggi dan DUDI. Maka CoE ini menjadi jawaban dan jembatan yang bagus bagi keduanya. 

“Ini menjadi terobosan yang bagus dan tepat. Upaya UMM untuk mempertemukan sederet stakeholder dunia kakao dan cokelat demi memajukannya. Jadi ada praktisi dari DUDI, mahasiswa dan dosen yang saling berkolaborasi untuk memberikan kemanfaatan,” katanya. 

Wanita asli Bali ini berharap kerjasama ini tidak hanya menjadi seremonial belaka. Namun benar-benar ada implementasi yang bisa segera dilakukan. Ia juga menilai bahwa DUDI memang membutuhkan partner dari institusi pendidikan untuk memebrikan masukan dan penelitian yang dijadikan dasar sebagai pengembangan komoditas kakao.

Sementara itu, Dr. Ir. Aris Winaya, M.M., M.Si. IPU. selaku dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM mengatakan bahwa kakao memiliki potensi besar jika dikembangkan secara serius. Sayangnya, budidayanya semakin menurun, terutama di sekotr pengolahan dengan teknik fermentasi. Menurut Aris, salah satunya karena banyaknya penimbunan atau pembuangan limbah yang memengaruhi kesuburan tanah.

Ia juga sempat mendorong sivitas akademika untuk bsia menciptakan inovasi baru dalma budidaya kakao dan cokelat. Termasuk di dalamnya melaksanakan focus group discussion (FGD) CoE bersama sederet perusahaan. Dengan begitu, akan muncul inovasi baru serta sumber daya manusia yang mumpuni dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Pun agar bisa mengisi kekosongan dalam industri kakao dan cokelat.

Hal tak jauh berbeda juga disampaikan Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. ia menegaskan bahwa Kampus Putih memang berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. Dibuktikan dengan beragam program CoE yang berupaya melahirkan lulusan yang siap bekerja. Salah satu CoE yang menarik adalah Cokelat dan Kopi ini. Apalagi dengan potensi besar yang dimiliki dua sektor ini di skala nasional maupun internasional. 

Menurutnya, hasil akhir cokelat tidak harus menjadi makanan atau minuman. Alangkah luar biasa jika bsia diinovasikan menjadi produk kosmetik atau terapi cokelat. Dengan begitu, inovasi itu bisa turut meningkatkan perekonomian di bdiang cokelat. 

“CoE Cokelat dan Kopi ini diharapkan mampu menadi jembatan antara perguruan tinggi dengan DUDI di banyak aspek. Terutama di aspek SDM yang langsugn bisa bekerja dan berkarya,” tegasnya mengakhiri.

Agenda ini juga turut dihadiri sederet perusahaan ternama. Di antaranya Dr. Agung W. Susilo (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao), Agatha Virdhi Saputra (PT. Inovasi Kakao Indonesia), dan Lois Merry Sujiati Wijanto, ST (Direktur PT Kakao Bhinneka Sejahtera & CPO Moodco Fine Chocolate). Pun dengan I Gusti Agung Ayu Widiastuti, ST (Direktur Yayasan Kalimajari) serta Dr. Ir. I Wayan Alit Artha Wiguna (Vice President PT. Cau Coklat Internasional).