Bentuk Karakter Berorganisasi Siswa, IPM SMP Muhammadiyah 2 Batu Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan
Sempat vakum selama dua tahun karena terdampak pandemi yang membuat siswa harus belajar dari rumah. PR IPM SMP Muhammadiyah 2 Batu kembali menggelar latihan dasar kepemimpinan siswa untuk membentuk karakter siswa yang kuat dan pantang menyerah dalam berorganisasi, terlebih dalam masa pandemi.

AGROPOLITAN.TV - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) adalah salah satu Organisasi Otonom Persyarikatan Muhammadiyah dalam kalangan pelajar Muhammadiyah yang merupakan gerakan islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar di kalangan remaja, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan as-sunnah.
Setelah sempat vakum selama dua tahun karena terdampak pandemi yang membuat siswa harus belajar dari rumah. PR IPM SMP Muhammadiyah 2 Batu kembali menggelar latihan dasar kepemimpinan siswa yang dipusatkan di Masjid Padang Makhsyar Desa Gunungsari Kecamatan Bumiai Kota Batu. Kegiatan ini sengaja digelar di masjid karena bertujuan ingin mengembalikan fungsi masjid pada zaman rasul. Dimana masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah sholat dan ngaji. Tetapi masjid juga dijadikan sebagai tempat untuk belajar dan pengembangan potensi diri.
Rahmad Imam pembina IPM SMP Muhammadiyah 2 Batu mengatakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) ini sangat penting untuk organisasi, untuk melatih kepemimpinan siswa selama di organisasi. Tujuan dari kegiatan ini selain sebagai bentuk amanah ikatan di tingkat cabang, juga diharapkan akan tumbuh jiwa-jiwa yang memiliki ghiroh dan keseriusan sebagai kader Muhammadiyah. Membentuk karakter siswa yang kuat dan pantang menyerah dalam berorganisasi, terlebih dalam masa pandemi.
Wahyu Dwi Renata ketua penyelenggara kegiatan menjelaskan selama dua hari sejumlah siswa yang terpilih akan mengikuti sejumlah pelatihan terkait kepemimpinan dan organisasi. Sebagai organisasi di lingkungan sekolah, ipm diharapkan dapat melaksanakan tugas sebagai pelajar Muhammadiyah, dalam menuntut ilmu, menjadi pelopor pada hal-hal yang positif dan dapat berperan dalam membantu mensukseskan kegiatan sekolah. IPM harus terus memajukan organisasi, tetap berkreasi menciptakan hal baru dan bersemangat meski halang rintang terus menghadang.
Pelatihan yang digelar selama dua hari ini sendiri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari wajib masker, sering cuci tangan menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak.
Dan tak hanya menyampaikan materi seputar kepemimpinan dan keorganisasian. Pelatihan dasar kepemimpinan siswa ini juga membekali peserta dengan beragam kemampuan administrasi, surat menyurat hingga public speaking, baik materi hingga praktik. Sehingga siswa siap menghadapi tantangan serta tugas yang diberikan oleh pihak organisasi maupun sekolah.
Ary Punka Aji ATV