Aristoteles (2)

Aristoteles (2)

TAHUN-TAHUN AWAL

Aristoteles dilahirkan di Stagira di Thrace pada tahun 384 SM. Ayahnya Nicomachus adalah seorang dokter yang melayani Raja Amyntas dari Makedonia, sebuah daerah di Yunani utara. Nicomachus termasuk dalam keluarga besar dokter dan tabib yang kabarnya bila ditelusuri merupakan keturunan Hippocrates dai Cos yang terkenal.

Aristoteles tumbuh di kalangan istana Raja Amyntas. Dia adalah teman Pangeran Philip, anak Raja Amyntas. Di kemudian hari pangeran ini menggantikan ayahnya dan menjadi Raja Philip II dari Makedonia.

MATA YANG TAJAM

Semasa kanak-kanak, mungkin Aristoteles sering melihat ayahnya mengobati pasien dan membuat obat-obatan dari bagian tumbuha-tumbuhan dan hewan. Dari inilah, mungkin Aristoteles mendapatkan minatnya dalam ilmu alam, biologi, dam anatomi – yang mempelajari struktur bagian dalam makhluk hidup. Selama masa ini pula, dia membangkitkan kekuatan pengamatannya yang besar, yang menjadi sangat penting di masa mendatang dalam kajian tentang dunia alam.

MENJADI DEWASA DI MASA YUNANI KUNO

Untuk keluarga-keluarga Yunani seperti keluarga Aristoteles, kehidupan dijalani dengan cukup nyaman. Mereka mempunyai uang dan pelayan. Anak lelaki mempelajari mata pelajaran seperti matematika, politik, filsafat, logika, dan etika. Mereka belajar tentang dewa. Tidak ada sains seperti sekarang. Ketika tumbuh dewasa mereka akan melakukan penyembahan di kuil dan menghadiri teater untuk melihat drama, konser musik, dan tari-tarian.

Orang tua Aristoteles meninggal ketika dia masih anak-anak. Jadi mungkin hanya ada sedikit dorongan – atau tekanan – baginya untuk menjadi dokter sesuai tradisi keluarga. Pendidikannya bahkan mengambil jalur yang berbeda. Sebab pada tahun tahun 367 SM, ketika Aristoteles berumur 17 tahun, dia pergi ke Athena, kota terpenting di Yunani. Di sini dia bergabung dengan akademi milik fulsuf terkenal, Plato.

PLATO